.breadcrumbs {padding:3px 0px 8px 5px; margin: 0px 0px 5px 5px; font-size:90%; line-height: 1.4em;}

Jumat, 14 Maret 2014

Sepatu Adidas, Berasal dari ''Adi'' Dassler

REPUBLIKA.CO.ID, Menyebut kata 'Adidas,' orang akan mengasumsikannya dengan produk sepatu, kaos, atau peralatan olah raga. Kalau Anda penggemar bola, dari setiap pertandingan yang ditayangkan lewat layar, Anda akan dengan mudah menemukan kata 'Adidas.' Di pinggir lapangan, pada kaos para pemain, atau pada bola yang ditendang kesana-kemari oleh pemain dari kedua kubu.

Menarik untuk diketahui apa itu singkatan dari Adidas. Pernah, beberapa waktu silam di negeri ini 'Adidas' dipanjangkan menjadi 'Ayah dan ibu doakan aku selalu.' Tapi di luar negeri banyak orang menguraikannya menjadi All Day I Dream About Soccer. Tapi, singkatan itu tak benar. Kata 'Adidas' ternyata merupakan kependekan kata dari 'Adi Dessler,' sang penemu dan pendiri Adidas. Adolf Dassler menggunakan nama panggilannya ''Adi'' sebagai nama perusahaannya yang kini dikenal sebagai Adidas.

Dassler bertekad menciptakan sepatu berforma tinggi bagi atlet di Jerman dan di seluruh Eropa. Pada 1925 di sebuah desa kecil di Jerman, Herzogenaurach, barat daya Nuremberg, Adolf ''Adi'' Dassler'' mulai menghidupkan 'tiga strip' lambang Adidas. Adi menciptakan Adidas setelah menyadari adanya kebutuhan performa sepatu atletik. Keluarga Dassler merupakan keluarga yang kaya warisan dalam persepatuan.

Saudara laki-laki Adi, Rudolf Dassler, misalnya, menciptakan merek 'puma' pada 1948 setelah berselisih dengan Adi. Dan anggota keluarga Dassler lain, yang bernama juga Adi Dassler -- persis nama kakeknya, sang pendiri Adidas, meluncurkan perusahaan sepatu sendiri, AD, yang mengkonsentrasikan produknya pada alas kaki untuk berpetulangan dan untuk orang-orang di pinggiran kota.

Kembali ke Adi Dassler. Bertahun-tahun Adidas terus melakukan upaya perbaikan produksinya. Banyak orang kemudian mengaitkan perjalanan waktu ini dengan mutu, gaya, dan reputasi Adidas. Saat ini Adidas merupakan pemasok sepatu atletik terbesar di Eropa. Ia menduduki peringkat terbesar kedua di seluruh dunia. Produk Adidas dijual di hampir 200 negara. Pada 1994 sendiri penjualan Adidas mencapai tiga miliar dolar. Dan pada akhir 1995 Adidas masuk bursa.
 

sepatu casual, sepatu casual up, sepatu sneakers, sepatu slip on, sepatu boots, seaptu sport, sepatu futsal, sepatu bola, sepatu boots pria, sepatu boots wanita, sepatu wanita online, sepatu anak, sepatu wanita, grosir sepatu wanita, sepatu boots, model sepatu wanita, sepatu wanita murah, toko sepatu wanita online, grosir sepatu murah, grosir sepatu, sepatu pria, sepatu casual, sepatu casual up, sepatu sneakers, sepatu slip on, sepatu boots, seaptu sport, sepatu futsal, sepatu bola, sepatu cibaduyut, grosir sepatu bandung, sepatu boots, sepatu casual, sepatu bandung murah, sepatu murah bandung, grosir sepatu murah, jual sepatu bandung, grosir sepatu, jual sepatu murah, sepatu bandung, jual sepatu online, sepatu murah, sepatu online, Sepatu Slip On, Sepatu Adidas, Sepatu Nike, sepatu nike, sepatu adidas, sepatu sport, sepatu running, sepatu anak, sepatu lucu, sepatu adidas anak, sepatu nike, sepatu nike free, sepatu nike air max, grosir sepatu nike, sepatu nike presto, sepatu sport nike, sepatu nike murah

ARTIKEL TERKAIT /RELATED POST:

Tidak ada komentar: