.breadcrumbs {padding:3px 0px 8px 5px; margin: 0px 0px 5px 5px; font-size:90%; line-height: 1.4em;}

Senin, 23 September 2013

Siasati Masalah Sepatu Baru yang Paling Mengganggu

sepatu casual, sepatu casual up, sepatu sneakers, sepatu slip on, sepatu boots, seaptu sport, sepatu futsal, sepatu bola, sepatu boots pria, sepatu boots wanita, sepatu wanita online, sepatu anak, sepatu wanita, grosir sepatu wanita, sepatu boots, model sepatu wanita, sepatu wanita murah, toko sepatu wanita online, grosir sepatu murah, grosir sepatu, sepatu pria, sepatu casual, sepatu casual up, sepatu sneakers, sepatu slip on, sepatu boots, seaptu sport, sepatu futsal, sepatu bola, sepatu cibaduyut, grosir sepatu bandung, sepatu boots, sepatu casual, sepatu bandung murah, sepatu murah bandung, grosir sepatu murah, jual sepatu bandung, grosir sepatu, jual sepatu murah, sepatu bandung, jual sepatu online, sepatu murah, sepatu online, Sepatu Slip On, Sepatu Adidas, Sepatu Nike, sepatu nike, sepatu adidas, sepatu sport, sepatu running, sepatu anak, sepatu lucu, sepatu adidas anak, sepatu nike, sepatu nike free, sepatu nike air max, grosir sepatu nike, sepatu nike presto, sepatu sport nike, sepatu nike murah
masalah sepatu

Sepatu yang senyaman sandal jepit saat dicoba di toko bisa berubah menjadi sebaliknya saat dipakai beberapa kali. Keingingan tampil gaya dengan sepatu model terkini pun menjadi siksaan. 
Material dan konstruksi sepatu merupakan penyebab utama ketidaknyamanan sepatu. Selain itu ukuran sepatu yang tidak tepat juga menjadi penyebab sepatu tak enak dipakai.



"Ukuran sepatu, bahkan sepatu mahal sekalipun, tidak bisa mengakomodasi panjang dan lebar kaki setiap orang," kata Linda O'Keefe, penulis buku Shoes: A Celebration of Pumps, Sandals, Slippers and More. 




Dari pada memenuhi rak dengan puluhan macam sepatu, ikuti saran O'Keefe untuk menyiasati masalah sepatu. 




1. Tali terlalu ketat

Meski kebanyakan tali kulit akan semakin longgar jika makin sering dipakai, sebenarnya kita bisa mempercepat proses itu dengan air. 




Menurut Meghan Cleary, penulis buku Shoe Are You? air secara perlahan dapat meregangkan kulit dan membentuknya sesuai ukuran kaki. Oleh karena itu sebelum memakai sepatu baru, percikkan sepatu dengan air sedikit lalu kenakan sampai sepatu kering.




2. Lecet

Ini adalah masalah klasik dari sepatu baru akibat gesekan antara kulit dengan material sepatu. Untuk menghindarinya, gunakan bantalan moleskin yang bisa dibeli di toko sepatu. Lapisan ini akan menyerap gesekan kulit.




3. Lengkungan kaki sakit

Sepatu yang menyebabkan rasa sakit atau pegal pada bagian lengkungan kaki berarti sepatu ini tidak memberikan cukup topangan pada bagian tengah kaki. 




Siasati dengan memilih sepatu wedges ketimbang sepatu bertumit runcing. Selain itu, pilihlah sepatu dengan tumit tidak lebih dari 5 cm. Jika kebanyakan sepatu yang dipakai membuat kaki sakit, mungkin Anda memang perlu sepatu khusus .




4. Kaki berkeringat

Sepatu yang terlalu sempit bisa membuat kaki kepanasan sehingga kaki lecet. Untuk mendapatkan ukuran yang tepat, belilah sepatu di sore atau malam hari saat kaki sudah agak bengkak dan lelah. 




Selain ukuran, material sepatu juga dapat membuat kaki kepanasan. Sepatu dari kulit, karet atau kanvas pada umumnya dapat membuat kaki lebih dingin. Jika Anda memakai kaus kaki, pilihlah bahan katun untuk menyerap keringat. Cara lain, taburi sedikit bedak di sepatu sebelum dipakai untuk menjaga kelembaban kaki.




5. Kulit tergores

Satu goresan yang cukup terlihat bisa membuat sepatu kulit yang baru menjadi tampak sepatu lama. Meski tidak ada cara untuk benar-benar melindungi kulit sepatu dari goresan, memoles atau menyemir sepatu dapat membantu mengurangi kemungkinan goresan. Untuk hasil terbaik, sebulan sekali cuci sepatu sebelum disemir. Gunakan sabun khusus dan keringkan dengan bahan yang lembut.



Sumber : Shine dan Kompas.com














ARTIKEL TERKAIT /RELATED POST:

Tidak ada komentar: